Gaya kepemimpinan dan contoh Gaya Kepemimpinan Honda dan Marcedez Indonesia


GAYA KEPEMIMPINAN

1.      Definisi Kepimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok

2.      Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis

1.      GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.

2.      GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
3.      GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

4.      GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.









TINJAUAN PUSTAKA
KEPEMIMPINAN HONDA, MERSEDEZ DAN TOYOTA
(berasal dari artikel dan berita)

1.       Honda
Gaya kepemimpinan Soichiro Honda di masa awal berdirinya Honda cenderung keras dan otoriter. Gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh.
Tidak selamanya kata otoriter buruk untuk dipandang. Kepemimpinan otoriter ini yang membawa honda menuju kesuksesan dalam persaingan pasar. Soichiro membawa honda menuju kesuksesan yang awal berdiri honda yang sangat berat. Soichiro yang memilki prinsip “Terbaik di Dunia” sehingga tidak kata cukup dengan hanya bertahan dalam persaingan. Soichiro memilki prinsip menjadi nomor satu.

Gaya kepemimpinan Soichiro di Honda pun tidak jauh berbeda. Dengan tubuh dibalut baju bengkel berwarna biru, dia sendiri menginspeksi jalur-jalur conveyor, mengawasi para pekerja. Sangat jarang dia malas melempari omelan – atau barang – kalau ada yang meninggalkan perkakas kerja tergeletak sembarangan. Dalam salah satu amukannya, dia menghajar kepala seorang pekerja dengan penggaris segitiga besar, atau menyakiti pekerja dengan palu yang dia lempar.

Soichiro dibesarkan sebagai anak pandai besi. Dalam dunia kerja magang, para pekerja magang yang masih muda berlatih keras selama bertahun-tahun di bawah gemblengan guru mereka, perlahan-lahan menguassai kehalian yang dibutuhkan melalui latihan berulang-ulang. Di sana, nilai seseorang diukur dari keahlian yang dia dapatkan. Ketika Soichiro memimpin Art Shokai cabang Hamamatsu, dia selalu mengawasi para pekerjanya, dan jika ada yang malas-malasan, dia tidak segan melempari palu atau kunci Inggris ke arah orang ini. Gaya Soichiro yang keras dan cenderung sinting ini menyebabkan karyawan jarang betah beker.



2.      Mercedes-Benz Indonesia
Smercedez Benz merupakan merek mobil premium kelas dunia dari daimler IG. Merek mobil terkenal karena inovasi keamanan dan teknologi ramah lingkungan. Mercedez Benz terus melakukan inovasi untuk mengembangkan industri kendaraan bermotor kelas atas.
President dan CEO mercedez Benz indonesia adalah Dr.Claus Weider Binus. Pria asala jerman yang menjabat sebagai CEO Mercedes-Benz Indonesia sejak januari 2012 dan sebelumnya merupaakan chief operating officer (COO) mercedez hongkong (Ltd) selama empat tahun. Dr.Claus Weidner meraih gelar PhD pada bidang sejarah ekonomi dan sosial di jepang dari Ruhr-university Bohhum, Jerman.
Weidner berkata “ Budaya kerja dan integritas atau kesatuan para subordinat inilah yang menjadi kunci kesuksesan sebuah perusahaan”. Menurut dia, faktor budaya kerja berperan penting dalam menghasilkan nilai – nilai yang berisi integritas, disiplin, tanggung jawab, serta semangat dalam membentuk sebuah subordinate yang solid. Lebih lanjut wedner menjelaskan, bahawa selain selain nilai-nilai yang telah disebutkan itu, di era globalisasi ini seorang pemimpin juga harus membawahi konsep operasional perusahaan, seperti inovasi dan penggunaan teknologi. Selain itu, unsur lain penentu keberhasilan sebuah perusahaan adalah memaksimalkan jam terbang subordinat dan memanfaatkan produk-produk unggulan. Weidner mengatakan, sebuah perusahaan berperforma tinggi harus membutuhkan kultur kerja yang juga memiliki high performance. Selain itu, perusahaan juga memerlukan kontribusi dan integritas, visi yang jelas, sangat mengenal orientasi pelanggan, peningkatan yang berkelanjutan, inovasi, dan keputusan berdasarkan implementasi budaya yang berlaku. 

"Customer orientation juga menjadi perhatian utama Daimler dalam membangun budaya perusahaan. Intinya, kepuasan konsumen sekarang menjadi kunci sukses kami," kata Weidner
Pasar otomotif 
Sejak 2012, sebanyak 275.000 orang secara global bekerja di Daimler yang tersebar di 8.000 lokasi penjualan di seluruh dunia. Di tahun itu pula, Daimler berhasil menjual sebanyak 1.452.000 unit mobil penumpang, baik Smart for 2 hingga S-Class. 
Tak hanya itu. Perusahaan asal Jerman tersebut juga telah menjual 462.000 unit truk, dan 32.088 unit urban dan bus tour. Dengan angka penjualan itu, Daimler berhasil membukukan pendapatan sebesar EUR 11 miliar pada tahun lalu. 
Kini, dengan 75 persen kendaraan Mercedes-Benz yang terjual di Indonesia berasal dari produksi dalam negeri, Weidner yakin, Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif paling potensial di kawasan Asia Tenggara, selain Filiphina. Pasar Indonesia, lanjut dia, mayoritas meminati produk SUV.

3.      Toyota
Sebelum menjadi CEO – President  toyota, Akio merupakan salah satu dari lima Wakil Presiden Toyota Motor Corp pada tanggal 21 Januari 2005. Dia bertanggung jawab mengawasi operasional perusahaan tersebut di kawasan Amerika Utara. Akio yang akan bersaing dengan kandidat lainnya, Mitsuo Kinoshita, merupakan cucu dari salah seorang pendiri Toyota pada 1937, Kiichiro Toyoda.
Ayahnya, Shoichiro Toyoda, juga pernah menjabat sebagai Presiden Toyota Motor Corp selama periode 1982-1992. 
Pada 2001 lalu dia terpilih sebagai direktur di Toyota Motor Corp bagian Guangqi Toyota Engine Ltd. Sejak 2003 lalu, dia menduduki posisi sebagai Kepala Operasional Toyota di Asia dan China.
Selama memegang kendali di kawasan Asia dan China, Akio berhasil membawa kemajuan signifikan. Penjualan mobil Toyota di kawasan tersebut meningkat. Peningkatan itu sebanding dengan peningkatan penjualan mobil di AS. Keberhasilan Akio tersebut bukan datang begitu saja.Akio merupakan sosok pekerja keras, ulet,sekaligus inovatif.
Dia juga mengaku sangat total dengan pekerjaannya. “Kalau saya menduduki jabatan tertinggi di perusahaan mobil, saya ingin menjadi ‘pembuatnya’ sendiri sehingga saya tahu bukan sekadar tentang kendaraan, tetapi juga bahan bakunya,” ujar Akio ketika diwawancarai pada Februari lalu.
Suatu hari yang bersejarah beberapa tahun yang lalu, tepatnya Jum'at 5 Maret 2010. Adegan yang menggetarkan berlansung disebuah kantor pusat perusahaan mobil terbesar di jagad ini. Adalah Akio Toyoda, sang CEO, mengenakan jacket seragam Toyota berwarna abu-abu berdiri penuh wibawa didepan ribuan karyawannya. Di pabriknya, ratusan ribu karyawan Toyota ikut mendengarkan dengan serius wejangan dari sang CEO. Sesaat kemudian, terdengarlah sebuah kalimat penuh karisma,"Hari ini begitu indah, maka marilah kita songsong hari yang indah ini dengan semangat baru, optimisme baru serta rasa percaya diri yang besar dengan tetap membawa nilai-nilai Toyota yaitu nilai-nilai yang dikenal dengan kerendahan hati serta semangat kaizen (perbaikan terus menerus)...!Kita akan segera membuat permulaan baru untuk kejayaan perusahaan kita".Setelah itu, Akio Toyoda mengakhiri petuahnya. Acara tersebut menjadi semacam pencanangan sebuah semangat (spirit) bahwa Toyota tengah menuju awal yang baru dan natinya akan dicatat dalam sejarah dengan tinta emas. Dari pojok kampus termewah dan tercanggih dibelahan dunia sana, hingga kampus sederhana disebuah kota kecil disudut pelosok indonesia, paling tidak dapat belajar banyak dari memontum penting perjalanan Toyota tentang ilmu dan kepimipinan yang luar biasa yang dipertontonkan. Meski memunginkan masih harus diuji oleh waktu, tindakan kepimimpinan Toyoda yang memompa semangat karyawan Toyota untuk tetap selalu bekerja prima dalam keadaan apapun termasuk situasi serius yang lagi melanda Toyota saat itu, sangat berpengaruh besar pada peningkatan yang istimewah menyangkut kinerja perusahaan Toyota dimasa-masa mendatang. Dengan itu Toyota akan menjadi produsen nomor  wahid di dunia. Apa yang dilakukan oleh Akio Toyoda saat itu merupakan bagian "roadshow" yang memang dijalankannya paska "tragedi" penarikan jutaan mobil Toyota karena persoalan pedal gas dan rem kenderaan Totoya yang dipasarkan saat itu. Langkah awal yang sederhana, namun menyentak kasadaran para pemimpin bisnis dunia adalah apa yang dilakukan Toyoda tidak lain adalah  "memintah maaf kepada pelanggan Toyota di Jepang". Tidak hanya di Jepang saja, Akio Toyoda lalu ia bergerak lebih jauh dengan mengunjungi Amerika yang juga mengalami persoloan yang sama tentang ditemukannya kecatatan sebagaimana yang disebutkan diatas. Benar, dihadapan senat Amerika yang terkenal galak, angkuh, tidak mau diajak kompromi bahkan terkadang menyebalkan, Toyoda sama sekali tidak menunjukan sikap defensif yang cenderung membeladiri atau berkelit dari persolana yang sedang dihadapi.  Cecaran anggota senat Amerika yang mempersoalkan kasalahan pada pedal gas dan rem yang menyebabkan puluhan pengendara Toyota di Amerika mengalami kecelakaan, tidak didebat begitu saja oleh Toyoda. Ia hanya memintah maaf dengan tulus dan menjamin bahwa semua kerugian akibat kesalahan tersebut akan ditanggung oleh Toyota. Sungguh suatu sikap yang telah menunjukan tanggung jawab penuh demi menjaga nama besar Toyota. Demikian pula ketika berkunjung ke China, pangsa pasar Toyota dengan pertumbuhan paling besar didunia. Ketika tiba di China, Akio Toyoda membungkukan badan khas Jepang sebagai tanda penghormatan  istimewah terhadp rakyat China. Persis seperti di Amerika, di China, Akio Toyoda tidak membela diri. Semua kelalaian di akui dengan jiwa besar dan kerendahan hati. Tanpa merasa rendah diri, Akio Toyoda memintah maaf dan berjanji akan memperbaiki kelalaian itu di bawah tanggungan organisasi bisnis yang dipimpinnya.
Apa yang terjadi ketika Akio Toyoda meminta maaf  atas kecatatan produk Toyota saat itu.....? Apresiasi luar biasa dari para pelanggannya di seluruh dunia. Di Amerika selama bulan Februari 2010 saat itu, penjualan Toyota tetap menduduki puncak tangga walaupun terjadi penurunan 9 persen. Hal ini jauh dibawah penurunan 50 persen seperti diramalkan para pengamat. Sementara itu produk bermerk Toyota "Prius" yang bermasalah pada pedal rem tetap menjadi pilihan utama mobil jenis hibrida. Mutiara di balik sikap Akio Toyoda Perilaku kepemimpinan Akio Toyoda sesungguhnya merupakan peneguhan dari sekian banyak penelitian yang dilakukan dua profesor tersohor Kouzes dan Posner tentang kredibilitas seorang pemimpin. Setelah melakukan penelitian tahun 1987 dan selalu mengalami penyempurnaan dari waktu ke waktu, "KEJUJURAN" senantiasa menjadi pilihan utama para responden. Kejujuran (trust) tersebut tak lain adalah nilai kepemimpina (leadership value). Pilihan selanjutnya diikuti oleh ciri-ciri berpikiran kedepan (visioner), inspiring, kompeten dan bertindak adil. Bagi responden, kejujuran mutlak dijadikan nilai utama pemimpin. Oleh Kouzes dan Posner, kejujuran (trust) merupakan fondasi yang paling mendasar bagi pemimpin untuk membangun kredibilitasnya sehingga semakin kokoh kejujuran pemimpin dimata konstituen, pengikut, atau anggota organisasi yang dipimpinnya. Sebagai pewaris ke tiga dinasti pemilik Toyota, kemampuan Akio Toyoda, yang masih cucu pendiri Toyota Sakachi Toyoda otu, pada awalnya sangat diragukan. Apalagi dalam perjalanan waktu paska Sakichi Toyoda lengser dari CEO, semua pengganti Sakichi Toyoda adalah para profesional yang berasal dari luar dinasti kelurga pendiri Toyota. Namun dalam waktu singkat Akio Toyoda mampu menepis keraguan tersebut. Ditangan akio Toyoda,  Toyota berhasil menaklukan General Motor (GM) sebagai produsen nomor satu dunia. Ketika Toyota mengalami krisis terbesar dalam sejarahnya pada awal tahun 2010 saat itu, lewat kesalahan produksi jutaan mobil, publik  kemudian menanti strategi apa yang akan dilakukan oleh Akio Toyoda terlebih lagi kesalahan produk tersebut sebagian besar terjadi di Amerika, dimana pemerintah Amerika memiliki kartu truf untuk menjinakan kejayaan toyota di Amerika saat itu. Senat Amerika memiliki posisi tawar tinggi untuk menggebuk Toyota di negaranya. Dalam menghadapi situasasi seperti itu, ternyata Akio Toyoda cukup menggunakan strategi kepemimpinan paling kuno namun tetap abadi sepanjang jaman yaitu "KEJUJURAN". Akio Toyoda tidak merasa perlu menyewah konsultan PR terbaik di dunia untuk mengabarkan kepada dunia bahwa kesalahan ini hanya masalah tehnik belaka, dan bukan karena kecerobohan dalam proses produksi,. Akio Toyoda juga tidak menggunakan pengacara kaliber dunia untuk mendapinginya, tatkala harus berhadapan dengan senat Amerika. Akio Toyodapun tidak menggunakan strategi manajemen paling kontemporer tentang manajemen krisis. Semua menjadi lenyap tatkala Toyoda memepertontonkan "mantra" kepemimpinan yang dahsyat yakni "KERENDAHAN HATI dan KEJUJURAN" yang diaktualisasikannya sedemikian sempurna. Saat ini, kajian manajemen paling populer terkait cara mengelola perusahaan paling efektif, tak lain tak bukan adalah "Toyota Way" yang dikenal juga sebagai "Toyota Production System". Ada pedoman-pedoman ampuh dalam Toyota Way dan Akio Toyoda memberikan pelajaran jelas tentang berbagai pedoman ampuh bahwa dalam Toyota Way itu hanya bisa dilakukan apabila mendapat dasar kokoh yang bernama "KEJUJURAN" para pemimpin. Tidak perduli pada level apa pemimpin tersebut berkarya. Pelajaran kepemimpinan (dan bahkan kehidupan) dari seorang Akio Toyoda itu sayangnya, sekaligus celakanya, sangat langkah ditemui di negeri indah tercinta yang disebut Indonesia ini. Salah satu kebutuhan terbesar bangsa ini adalah nilai kejujuran yang wajib melekat pada diri para pemimpin. Itu sebabnya kita sulit menjadi bangsa yang sunguh sunguh besar. kalaupun kita menyebut diri besar, itu sekedar slogan. Nilai kejujuran menjadi salah satu barang paling langkah di Indonesia. (Reference : Culture Based Leadership)















PENGANALISAAN GAYA KEPEMIMPINAN

1.      GAYA KEPEMIMPINAN HONDA
Soichio merupakan pemimpin diawal berdirinya honda. Gaya kepemimpinan soichiro yang keras dan otoriter. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.  Kepemimpinan soichiro dari prinsip hidupnya yaitu “ Terbaik di Dunia” . hal inilah yang menyebabkan dirinya bertindak keras terhadap karyawannya dan terkadang keterlaluan. Kekurangan gaya kepemimpinan soichio adalah tidak moralis. Tidak moralis artinya tidak hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki emphaty yang rendah terhadap permasalahn para bawahannya, tidak sabar, dan mudah marah. Hal ini terlihat dari soichio yang meneriaki karyawan dan berkata “Saya minta surat pengunduran diri anda”  pergi sana !. kata seperti itulah yang di ucapkan seorang pemimpin honda soichio apabila karyawannya melakukan kesalahan. Meskipun kata – kata yang dia lontarkan hanya sekedar kata – kata. Dia tidak akan bener – bener memecat karyawan itu.

Meskipun soichio keras dalam memperlakukan karyawan, tetapi dia memilki kepribadian yang jujur dan mudah didekati. Hal ini yang menjadi kerja sama tim yang sehat. Ada hal baik dalam kepemimpinan otoriter yang dilakukan soichio,  yaitu Karyawan akan menghormati pimpinan dan Selalu berpendirian kepada tujuan
Soichio dapat dikatakan pemimpin baik. Berikut ini mengapa dia berhasil dalam memimpin :
1.      Soichio memiliki karakter yang pekerja keras sehingga segala pekerjaan yang dia lakukan harus perfeksionis.
2.      Memiliki competensi yang baik, memiliki ambisi dan energi dalam mencapai kesuksesan yaitu menjadi nomor satu di dunia yang dapat mengalahkan toyota.
3.      Kerja keras dan kejujuran merupakan kesuksesannya.
4.      Memiliki optimisme yang tinggi terhadap karir.
5.      Soichio dapat menjadi “petir” saat menegur karyawan apabila melakukan kesalahan tetapi dia bisa menjadi temen diluar dari itu.
6.      Kejujuran dalam memimpin merupakan hal yang sangat membuat karyawan menghormatinya.


2.      GAYA KEPEMIMPINAN MERCEDEZ-BENZ INDONESIA

President dan CEO mercedez Benz indonesia adalah Dr.Claus Weider Binus. Pria asal jerman yang menjabat sebagai CEO Mercedes-Benz Indonesia sejak januari 2012 dan sebelumnya merupaakan chief operating officer (COO) mercedez hongkong (Ltd) selama empat tahun. Dr.Claus Weidner meraih gelar PhD pada bidang sejarah ekonomi dan sosial di jepang dari Ruhr-university Bohhum, Jerman.
Dalam gaya kepemimpinan Dr.Claus Weider Binus mampu membangun bisnis dan organisasi melalui pendekatan 3 dimensi yaitu strategi, operasional dan budaya. Hal inilah yang menjadi kunci kesuksesannya. Menurut weider, faktor budaya kerja beperan penting dalam menghasilkan nilai – nilai yang berisi integritas, disiplin, tanggung jawab, serta semangat dalam membentuk sebuah subordinate yang solid.
Dari penyataan weider dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan dia tidak keras dan tidak otoriter. Terlebih cendrung ke demokratis. Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

Budaya organisasi membantu untuk menyatukan anggota tim. Team building digunakan dalam organisasi bekerja dan merupakan bagian penting dari pekerjaan para pemimpin. Tim pembangunan keterampilan yang diperlukan untuk pemimpin teladan. Gaya kepemimpinan weider mengutamakan kerja sama atau membentuk sebuah subordinate yang solid dengan mengedepankan kedisiplinan dan tanggung jawab. Kepemimpinan weider melibatkan karyawannya dengan tanggung jawab.
Pencapaian kepemimpinannya ialah tahun 2012, sebanyak 275.000 orang secara global bekerja di Daimler yang tersebar di 8.000 lokasi penjualan di seluruh dunia. Di tahun itu pula, Daimler berhasil menjual sebanyak 1.452.000 unit mobil penumpang, baik Smart for 2 hingga S-Class. 
Tak hanya itu. Perusahaan asal Jerman tersebut juga telah menjual 462.000 unit truk, dan 32.088 unit urban dan bus tour. Dengan angka penjualan itu, Daimler berhasil membukukan pendapatan sebesar EUR 11 miliar pada tahun lalu. 
Kini, dengan 75 persen kendaraan Mercedes-Benz yang terjual di Indonesia berasal dari produksi dalam negeri, Weidner yakin, Indonesia merupakan salah satu pasar otomotif paling potensial di kawasan Asia Tenggara, selain Filiphina. Pasar Indonesia, lanjut dia, mayoritas meminati produk SUV. 
Kunci keberhasilannya (Weider) dalam memimpin adalah :
-          Weider memiki karakter yang demokrasi terhadap karyawan yang melibatkan karyawan didalam kegiatasn organisasi.
-          Budaya kerja dan integritas atau kesatuan para subordinat  yang menjadi kunci kesuksesan.
-          faktor budaya kerja dalam menghasilkan nilai – nilai yang berisi integritas, disiplin, tanggung jawab, serta semangat dalam membentuk sebuah subordinate yang solid

3.      GAYA KEPEMIMPINAN TOYOTA
Sebelum menjadi CEO – President  toyota, Akio merupakan salah satu dari lima Wakil Presiden Toyota Motor Corp pada tanggal 21 Januari 2005. Dia bertanggung jawab mengawasi operasional perusahaan tersebut di kawasan Amerika Utara. Akio yang akan bersaing dengan kandidat lainnya, Mitsuo Kinoshita, merupakan cucu dari salah seorang pendiri Toyota pada 1937, Kiichiro Toyoda. Ayahnya, Shoichiro Toyoda, juga pernah menjabat sebagai Presiden Toyota Motor Corp selama periode 1982-1992. 
Pada 2001 lalu dia terpilih sebagai direktur di Toyota Motor Corp bagian Guangqi Toyota Engine Ltd. Sejak 2003 lalu, dia menduduki posisi sebagai Kepala Operasional Toyota di Asia dan China.
Akio Toyoda merupakan CEO – president toyota pekerja keras yang kaya akan inovasi. Dia merupakan orang yang ttal atau perfecsionis dalam segala hal. Hal ini terlihat dia sebelum menjabat sebagai CEO toyota  yang dimana akio memegang kendali di kawasan Asia dan China, Akio berhasil membawa kemajuan signifikan. Penjualan mobil Toyota di kawasan tersebut meningkat. Peningkatan itu sebanding dengan peningkatan penjualan mobil di AS. Keberhasilan Akio tersebut bukan datang begitu saja.Akio merupakan sosok pekerja keras, ulet,sekaligus inovatif.
Akio Toyoda juga memilki Gaya Kepemimpinan Karismatis yang mampu menarik dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Contohnya ialah Jum'at 5 Maret 2010. Adegan yang menggetarkan berlansung disebuah kantor pusat perusahaan mobil terbesar di dunia yaitu Akio Toyoda mengenakan jacket seragam Toyota berwarna abu-abu berdiri penuh wibawa didepan ribuan karyawannya. Di pabriknya, ratusan ribu karyawan Toyota ikut mendengarkan dengan serius wejangan dari sang CEO. Sesaat kemudian, terdengarlah sebuah kalimat penuh karisma,"Hari ini begitu indah, maka marilah kita songsong hari yang indah ini dengan semangat baru, optimisme baru serta rasa percaya diri yang besar dengan tetap membawa nilai-nilai Toyota yaitu nilai-nilai yang dikenal dengan kerendahan hati serta semangat kaizen (perbaikan terus menerus)...!Kita akan segera membuat permulaan baru untuk kejayaan perusahaan kita".Setelah itu, Akio Toyoda mengakhiri petuahnya. Acara tersebut menjadi semacam pencanangan sebuah semangat (spirit) bahwa Toyota tengah menuju awal yang baru dan natinya akan dicatat dalam sejarah dengan tinta emas.
Akio memberikan pidato tersebut bertujuan agar dapat memompa semangat karyawan toyota untuk tetap bekerja prima dalam keadaan apapun termasuk situasi yang melanda toyota pada tahun 2005. kasalahan pada pedal gas dan rem yang menyebabkan puluhan pengendara Toyota di dunia yang menggunakan toyota mengalami kecelakaan.
Selain pekerja keras, perfeksional dalam bekerja dan berkarisma, Akio Toyoda memiliki jiwa besar. Akio Toyoda dengan jiwa besar mengakui kesalahan mereka yang dimana terjadi kecacatan pada pedal gas dan rem yang menyebabkan kecelakaan. Akio meminta maaf kepada seluruh pengguna toyota di seluruh dunia.
Salah satunya saat ia mengunjungi Amerika yang juga mengalami persoalan yang sama tentang ditemukannya kecatatan pada toyota. Dihadapan senat Amerika yang terkenal galak, angkuh, tidak mau diajak kompromi bahkan terkadang menyebalkan, Toyoda sama sekali tidak menunjukan sikap defensif yang cenderung membeladiri atau berkelit dari persolan yang sedang dihadapi. 
Kejujuran dan tanggung jawab akio itu menjadi apresiasi pelanggan terhadap toyota. Di Amerika selama bulan Februari 2010 saat itu, penjualan Toyota tetap menduduki puncak tangga walaupun terjadi penurunan 9 persen. Hal ini jauh dibawah penurunan 50 persen seperti diramalkan para pengamat. Sementara itu produk bermerk Toyota "Prius" yang bermasalah pada pedal rem tetap menjadi pilihan utama mobil jenis hibrida.
Mengapa Akio Toyoda dapat menjadi pemimpin yang sukses. Berikut ini pemaparan menurut saya :
1.      Akio memiliki kompetensi yang sangat luar biasa dalam memimpin. Akio belajar segala hal tentang toyota sebelum menjadi pemimpin (CEO). Dia tidak hanya mengetahui kendaraan saja, tetapi bahan baku pembuatannya.
2.      Akio merupakan pekerja keras
3.      Pemimpin yang memiliki kejujuran dalam menjalankan bisnis dengan mengakui kesalahan  pedal rem pada mobil yang mereka jual dan hal ini menjadikan penjualan yang tadinya di prediksi pengamat mengalami penurunan darastis dalam penjualan, tetapi sebaliknya penjualan hanya mengalami penurunan sebesar 9 persen.
4.      Pemimpin yang memiliki karisma dalam menyemangati karyawan saat situasi buruk.


Kesimpulan :
Ketiga pemimpin besar honda (Siochio), mercedez-benz (Dr.Claus Weider), dan toyota (Akio) memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda – beda. Honda – Siochio memiliki gaya kepemimpinan otoriter. Mercerdez-benz – Dr.Claus weider memiliki kepemimpinan yang demokratis yang mengutamakan budaya kerja. Toyota – Akio Toyoda memiliki gaya kepemimpinan karismatik. Dalam kepemimpinan mereka kejujuran berbisnis merupakan hal yang sangat penting. Selain itu,  kesuksesan yang mereka peroleh adalah hasil kerja keras dan disiplin yang tinggi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH GAYA HIDUP DALAM MASYARAKAT MODERN

Contoh Makalah Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Kantor Pos di Bulian,Provinsi Jambi