Batak Pride

Batak Pride – Dodi Putra Sirait


 Tanggal 01 September 2023

    Timbul niatan menulis mengenai suku batak yang notabene saya adalah batak. Dulu selama aku hidup belum menemukan alasan di dalam diri mengapa harus bangga menjadi batak dan setelah saya jalan jalan-jalan ke samosir untuk pertama kalinya dan saya fokus mengamati adat batak saat pesta adat pernikahan abang kandung, maka timbulah rasa kagum dan bahagia menjadi batak. Disclaimer dulu ya, tulisan ini tidak saintik dan hanya ungkapan perasaan diri saja.

    Menurut pribadi saya ialah, suku batak sangat unik. Selain memiliki tarian yang khas dan sarung ulos nya, batak memiliki aturan dan adat istiadat di saat acara pernikahan. Sehingga didalam suatu acara adat, marga yang melekat di suku batak akan memiliki peran masing-masing saat di suatu acara. Contohnya sebagai tulang, boru, bere dan ibe-bere. Semua posisi itu tidak ada kaitannya dengan status sosial seseorang sehingga kita akan menjadi salah satu peran tersebut bila rajin mengikuti acara adat batak.

    Orang yang bukan atau di luar batak tidak bisa mendapatkan peran di suatu acara adat batak karena orang yang di luar batak tidak memiliki silsilah marga yang menjadi landasan di dalam suatu acara batak. Orang yang di luar batak bisa mengikuti acara adat dan mendapatkan peran di suatu acara adat batak apabila dia mendapatkan marga batak dan untuk mendapatkan marga tersebut tidaklah mudah karena ada aturan yang salah satunya adalah adanya orang tua angkat sehingga dia memiliki silsilah marga yang jelas. Untuk menjalankan adat tersebut tidak murah, harus di gelar acara yang di saksikan seluruh panatua kampung dan acara lainnya sampai resmi menjadi batak.

    Hal unik tersebut itulah yang membuat ku tambah cinta dengan suku batak. Ada hal menarik yang dimana ikatan persaudaraan di suku batak sangat kuat.

    Untuk jaman sekarang, kemungkinan semantik dari adat itu sendiri sudah memudar karena perkembangan era globalisasi sekarang. Perkembangan ilmu dan teknologi sekarang membuat anak generasi muda menganggap itu tidak penting & complicated.

    Ada pesan yang harus kita ingat, adat istiadat bila di rombak mengikuti jaman akan menghilangkan ciri khas dan makna batak itu sendiri sehingga keunikannya tersebut akan hilang. Budaya batak akan menghilang apabila generasi mudanya tidak melaksanakan tradisi batak tersebut.

    Contohnya ialah, apabila sesama marga saling menikahi (akibatnya tidak bisa melaksanakan adat batak dalam pernikahannya dan di tolak dalam perkumpulan batak karena peran atau posisi dia dalam marga suatu perkumpulan tidak jelas atau tidak ada).

    Bila telah terjadi beberapa generasi batak saling menikahi sesama marga, otomatis budaya dan tradisi batak tersebut akan hilang karena adat batak tersebut tidak bisa di jalankan aturan adat tersebut sudah dilanggar.

    Demikian cerita tulisan pemikiran saya tentang adat batak dan pemikiran saya masih terbatas karena literatur yang saya memiliki belum memadahi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH GAYA HIDUP DALAM MASYARAKAT MODERN

Contoh Makalah Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Kantor Pos di Bulian,Provinsi Jambi

Gaya kepemimpinan dan contoh Gaya Kepemimpinan Honda dan Marcedez Indonesia